Peter Thiel salah satu investor terbesar di awal berdirinya Facebook

Apakah kamu pernah menggunakan facebook?. Jika iya, mungkin biasanya kamu akan menggunakannya untuk mencari teman lama sekolah atau mencari identitas orang yang kamu kepo-in. Tahukah kamu siapa Investor terbesar facebook?. Jawabannya adalah Peter Thiel. Yap.., pria yang kerap dipanggil Thiel ini menggelontorkan USD 500.000 untuk investasi awal di facebook pada tahun 2004.


Thiel memiliki nama lengkap Peter Andreas Thiel adalah salah satu tokoh hebat keturunan Jerman dengan berkebangsaan Amerika. Thiel merupakan seorang Pengusaha, Kapitalis Ventura, dan Libertarian. Thiel lahir di Jerman dan pindah ke Amerika Serikat sejak usia 1 tahun. Setelah keluaraganya traveling ke banyak tempat, akhirnya memutuskan untuk tinggal di Foster City, California, selatan San Fransisco. Pada saat kelas 5 SD, Thiel pindah ke Bay Area, California.


Thiel muda adalah Pemain Catur tingkat dunia. Permainan ini juga menjadi inspirasi dalam mengambil strategi di bisnisnya. Di dunia akademis, Thiel mengambil studi filsafat dan melanjutkan studi hukum di Universitas Standford. Thiel mendirikan surat kabar The Standford Review dan Ia menjabat sebagai pemimpin redaksi pertama.


Universitas Standford adalah tempat Peter Thiel mengambil studi filsafat dan hukum

Sebelum berkarir di dunia teknologi, Thiel adalah seorang juru tulis untuk hakim banding. Ia juga pernah melamar pekerjaan dan sudah wawancara dengan petugas untuk Hakim Agung Amerika Serikat Anthony Kennedy dan Hakim Antonin Scalia, tapi tak mendapat pekerjaan (ditulis dalam buku Zero to One, karyanya). Sebelum mendirikan PayPal, Thiel sempat bekerja sebagai pedagang derivatif di Credit Suiesse Group dan dari gajinya dikumpulkan untuk modal mendirikan perusahaan. Saat usianya 31 tahun di tahun 1998, Thiel mendirikan PayPal bersama Elon Musk dan Max Levchin. Forbes memperkirakan kekayaan Thiel kini sebesar USD 2,5 milyar.


Karyawan PayPal terkenal sukses mengikuti jejak Thiel


Mantan Karyawan PayPal kini juga mengikuti Thiel menjadi investor kaya raya, diantaranya adalah Reid Hoffman, Ellon Musk, Keith Rabois dan David Sacks. Mereka sering disebut sebagai Mafia PayPal. Tahun 2007, Thiel membuat The Thiel Fellowship, yaitu suntikan dana USD 100.000 dan mentoring dua tahun kepada 20 pelamar di bawah usia 20 tahun, yang berani putus sekolah untuk meluncurkan perusahaan mereka. Thiel memberikan investasi secara cuma-cuma dan tidak mengambil keuntungan saham mereka.


Segelintir dari perusahaan-perusahaan yang telah sukses adalah Oyo Rooms, yakni situs pesan kamar hotel online yang telah mengumpulkan lebih dari  USD 225 juta, didirikan oleh Ritesh Agarwal dari India. Selanjunya Hello, yakni perusahaan jam yang meningkatkan kenyamanan tidur dengan mempertimbangkan suhu, suara, cahaya hingga kelembaban yang didirikan oleh James Proud, kini sudah mengumpulkan lebih dari USD 40 juta. Kemudian Figma, yang sangat membantu desainer UX untuk membuat web/aplikasi yang dirikan oleh Dylan Field yang kini telah menghasilkan lebih dari USD 14 juta. Dan masih banyak perusahaan lainnya.


Pada tahun 2004, Thiel berhasil menciptakan Palantir, yakni perangkat lunak yang mampu mendeteksi penipuan pada industri keuangan untuk mendeteksi aktivitas kriminal hingga terorisme. Melalui foto, video dan data lainnya. Pada tahun 2012, saham PayPal seharga USD 5 milyar. Thiel menggunakannya untuk mendirikan Clarium Capital. Meskipun awalnya sangat sukses, Clarium Capital kehilangan 90% asetnya pada tahun 2011. Thiel juga berhasil meramalkan melemahnya nilai tukar dollar pada tahun 2003 dan kembali menguat pada tahun 2005.


Pada tahun 2015, Thiel mengungkapkan bahwa Ia ingin hidup selama 120 tahun. Ia menggunakan hormon pertumbuhan manusia setiap hari. “Kebanyakan orang berurusan dengan penuaan dengan kombinasi penerimaan dan penolakan yang aneh. Saya pikir hambatan psikologis untuk berpikir tentang penuaan berjalan sangat dalam, dan kita perlu memikirkannya untuk benar-benar melawannya”, tulis Thiel di situs reddit.


Negara kecil di tengah laut yang dikembangkan Seasteading Institute


Thiel menyumbangkan USD 6 juta kepada Yayasan Methuselah, yakni yayasan yang berfokus pada teknologi untuk membalikkan penuaan, dan mendukung anti-penuaan (seperti Yayasan Riset SENS, yang bekerja untuk menghentikan penuaan), yang ia sebut “Proyek Keabadian”, Thiel juga mendukung banyak perusahaan biotek. Thiel juga menyatakan minatnya untuk mendapat transfusi darah dari orang yang lebih muda untuk memperlambat penuaan. Thiel juga disebut Libertarian karena mendukung Seasteading Institute, yang membangun kota terapung mandiri karena ingin bereksperimen dengan berbagai macam pemerintahan. Proyek itu ditunda ketika kehilangan dukungan dari pemerintah Polinesia Prancis pada tahun 2018.

 

Artikel ini diterjemahkan dan diringkas dari beberapa sumber : https://www.businessinsider.sg/peter-thiel-facebook-trump-biography-2018-2?r=US&IR=T

https://www.cnbc.com/2017/03/17/sleep-that-makes-sense-the-young-ceo-who-built-a-250-million-dream.html